Kamis, 23 April 2015

..., that's what I'll do

hi kamu..
kamu adalah seseorang yg bertubuh tinggi, tidak begitu gemuk dan tidak juga kurus, yg memiliki mata yg sangat tajam dan mampu masuk menembus ke jantung saat ku menatap matamu, dan selengkung senyum yg diatasnya ditumbuhi rambut-rambut halus yg membuat orang tak ingin sedetikpun melewatkannya.

hi kamu..
walaupun jarak kita dekat entah mengapa aku sangat merindukanmu, merindukan senyumanmu untukku, merindukan suara mu yg terdengar indah ditelingaku, merindukan tatapan matamu, merindukan kalimat demi kalimat yg biasa kamu kirimkan untukku, "asataga Tuhan aku sangat merindukannya". sungguh ini menyiksa perasaanku. sungguh aku menyayangimu dan aku sangat menyayangimu sebagai kamu yg kemarin-kemarin aku kenal, sekarang aku kehilanganmu, aku kehilangan semua yg ada padamu, aku merasa sesuatu telah merenggutmu dariku. apakah kamu tau tak pernah sedetik pun kujauhkan handphoneku hanya untuk menunggu pesan darimu? apakah kamu tau aku sungguh merindukanmu dan menghawatirkanmu diluar sana? diluar, ditempat yg aku tidak tau apa yg kamu lakukan, dengan siapa kamu disana? apakah kamu tau kalau aku menghawatirkanmu setiap waktu? aku selalu menunggu berita darimu dan aku sangat kehilangan dirimu yg kemarin-kemarin aku kenal. aku merasa kamu mulai ingin mengabaikan ku. aku tertawa walau hatiku sedikit teriris.

hi kamu..
apa ada yg salah dariku sehingga kamu seperti ini? apakah ini bentuk dari kebosananmu? jika iya, silahkan hilangkan lah kebosananmu itu sampai benar-benar semua hilang dan aku masih tetap disini dengan hati yg sama untuk menunggumu. Rasanya aku ingin bertanya, apakah kamu telah temukan sosok wanita lain diluar sana yg jauh lebih sempurna? Sosok wanita yg persis seperti apa yg kamu inginkan? Tanpa kamu sadari aku tidak pernah menjadikanmu sebuah pelarian atau persinggahan, aku telah menjadikanmu sebuah tujuan. dan akupun menunggumu untuk menjadikanku tujuan, kalau pun mungkin kau tak menginginkannya, walau ini hanya sebuah anganku, aku ingin kamu menjadikan ku rumah sebagai mana aku telah menjadikanmu rumah bagiku. mengapa rumah? karena kemanapun aku pergi, sejauh apapun itu aku pasti akan kembali ke rumah.

hi kamu..
aku tak tau perasaan ini disebut apa, jika aku tidak sanggup lagi akan semua ini untuk apa aku masih bertahan disini dan menunggu kabarmu. kalaupun aku tau ini akan berakhir buruk, setidaknya sekarang aku masih merasa keindahanmu. 

hi kamu..
Semoga perubahan apapun yg terjadi tidak merubah rasa kita, semoga hati kita masih terjaga dan terikat satu sama lain. cepat kembali yaa..

~if I have to wait forever, that's what I'll do~
11