Senin, 24 Juni 2013

semua terjadi dengan sendirinya :')

Kehadiranmu membawa perasaan lain. Hal berbeda yang kamu tawarkan padaku turut membuka mata dan hatiku dengan lebar. Aku tak sadar, bahwa kamu datang memberi perasaan aneh. Ada yang hilang jika sehari saja kamu tak menyapaku.
Kamu bercerita tentang seseorang yg hidup dimasalalumu dan aku bisa merasakan perasaan yang kaurasakan. Aku berusaha memahami kerinduanmu akan perhatian seorang wanita. Sebenarnya, aku sudah memberi perhatian itu tanpa kauketahui. Mungkinkah perhatianku yang sering kuberikan tak benar-benar terasa olehmu?
Aku tak pernah ingin mengingat kenangan sendirian. Aku juga tak ingin merasakan sakit sendirian. Tapi, nyatanya....
Perasaanku tumbuh semakin pesat, bahkan tak lagi terkendalikan. Siapakah yang bisa mengendalikan perasaan? Siapakah yang bisa menebak perasaan cinta bisa jatuh pada orang yang tepat ataupun salah? Aku tidak sepandai dan secerdas itu. Aku hanya manusia biasa yang merasakan kenyamanan dalam hadirmu. Aku hanya wanita yang takut kehilangan seseorang yang tak akan pernah aku miliki.
... Aku terpukul dengan keputusan yang tak kausampaikan padaku, tapi pantaskah aku marah? Tidak! Aku tak pernah jadi siapa-siapa bagimu, mungkin aku hanya persinggahan, bukan tujuan. Tapi, tak mungkin matamu terlalu buta dan hatimu terlalu cacat untuk tahu bahwa aku mencintaimu.
Well, Aku harus belajar tak peduli dan merelakan ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar