Senin, 15 Juli 2013

Selamat Malam, Kamu..

Kapan sih aku lupa sama kamu?
Kapan sih aku gak mengingat kamu?
Kapan sih aku gak kangen sama kamu?
Kapan sih aku gak khawatir sama setiap keadaan kamu?
Kapan sih aku gak merhatiin kamu?
Kapan sih aku nyuekin kamu?
Kapan sih aku kamu itu pergi dari pikiran aku?
Kapan sih aku gak sayang sama kamu?
Kapan sih aku gak cinta sama kamu?
Gak ada! Ga ada satupun dari yg aku tulis itu tidak aku lakukan! Semuanya itu terjadi dengan begitunya.
Ya, aku gak pernah lupa sama kamu!
Ya, aku gak pernah bisa gak mengingat kamu!
Ya, aku selalu kangen sama kamu!
Ya, aku khawatir dengan keadaanmu!
Ya, aku selalu merhatiin kamu!
Ya, aku gak akan pernah nyuekin kamu!
Ya, kamu selalu tinggal dipikiranku!
Ya, aku sayang kamu!
Ya, aku cinta kamu!
Aku tidak berharap kamu memahaminya, aku hanya ingin kamu mengetahui semuanya.
     Tolong, ajarkan aku bagaimana cara mengagumimu, cara menyanyangimu dan cara merindukanmu dengan baik, karena aku tak ingin terlihat bodoh dimatamu.
     Emang sih, terkadang Tuhan mempertemukan seseorang hanya untuk dijadikan suatu pembelajaran bukanlah tujuan akhir. Tapi, apakah salah jika seseorang itu berharap bukan hanya jadi sekedar pembelajaran? Ya! Dia ingin jadi tujuan akhir, akhir dari skenario yg Tuhan buat, seperti layaknya skenario FTV.
     Malam ini tak kurasakan kantuk sedikitpun, sampai kata-kata ini selesai kurangkai ataupun sampai kata demi kata, baris demi baris dan makna dari tulisan ini selesai kau baca, akupun masih belum terlelap.
     "Selamat malam, Kamu.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar